Lucky Charms Rainbow

Jumat, 30 November 2012

MATEMATIKA ITU ASYIK LOCH!

Asyiknya Matematika!
Banyak anak "alergi" matematika. Ada lho, cara memperkenalkan matematika pada balita secara menyenangkan.

Mengapa ya, banyak anak "takut" pada matematika? Padahal, jika mereka menguasainya dengan baik, mata pelajaran ini bisa sangat fun, lho. Saat ini, mulai banyak orangtua memperkenalkan matematika sejak dini kepada putera-puterinya. Mereka berharap, dengan mengenal lebih baik, dan menyenangkan, kelak anaknya tidak "alergi" pada pelajaran berhitung ini. Bahkan, bisa bersahabat alias jago matematika.

Menurut Konsultan Psikologi di Essa Consulting, Yunita P. Sakul Psi., idealnya, pengenalan matematika dimulai sejak usia sekolah dasar. Tetapi, karena sekarang banyak Taman Kanak-kanak mengharapkan anak didiknya menguasai berhitung. Atau, setidaknya mengerti
satu ditambah satu hasilnya dua (hitungan sederhana), tidak ada salahnya memperkenalkan matematika pada anak-anak usia pra-sekolah dan TK. Hanya saja, sebaiknya konsep pengenalan pada usia tersebut belum kongkrit. Misal, bagi balita cukup dengan belajar membandingkan ukuran seperti "besar", "kecil", "lebih besar", "lebih kecil" (pre-operasional). Sedangkan pada usia TK sudah boleh masuk ke pengenalan angka, seperti 1, 2, 3 sampai 10 (kongkrit).

Matematika Balita Harus Kongkrit
Matematika jadi menakutkan bagi anak, menurut Yunita, kerapkali karena harapan orangtua kepada anak untuk memperoleh nilai tinggi pada pelajaran ini, sangat besar. "Di masyarakat kita masih berlaku ketentuan, kalau pandai matematika, berarti pandai. Tetapi kalau tidak pandai matematika, meski hebat dalam pelajaran lain, tetap saja tidak pandai," ujarnya.

Selain itu, kalau anak mendapat nilai kecil untuk matematika, biasanya orangtua "kebakaran jenggot". Coba kalau nilai kecil dalam pelajaran olahraga, kesenian, atau PMP, ayah-ibu tidak terlalu pusing, tuh. Jadi, matematika memang "dianakemaskan" ketimbang pelajaran lain. Terang saja anak jadi grogi belajar matematika.

"Tetapi okey-lah, kalau ingin anak pandai matematika, sebenarnya ia bisa dipersiapkan. Hanya saja, pastikan dulu kalau Si Kecil memang berminat belajar matematika. Orangtua jangan kelewat memaksakan dan menuntut, karena nanti anak bisa kehilangan minat dan takut. Apalagi kalau ia diharap buru-buru pintar," saran Yunita.

Selain itu, untuk memperkenalkan balita pada matematika, orangtua (atau guru) harus memastikan anak mengerti konsep matematika. "Maksudnya, sebelum anak tahu berapa 1 + 1, ia anak harus tahu dahulu "banyak" itu berarti "lebih besar" berarti "ditambah". Sedangkan "sedikit" itu "lebih kecil" berarti "dikurang".

Terlalu dinikah mengajarkan matematika pada balita? Memangnya otaknya sudah bisa menangkap? Menurut Yunita, untuk matematika yang bersifat abstrak, memang balita belum bisa memahami. Tetapi untuk yang kongkrit-kongkrit (nyata - Red), sebetulnya mereka sudah siap belajar, kok. Jadi, perkenalkan saja matematika disesuaikan dengan kemampuan balita yang berbeda satu dengan yang lain. "Kita tidak boleh menyamaratakan cara mengajarkan matematika pada anak. Carilah cara yang sesuai dengan tingkat kemampuan pikirnya," pesan Yunita.

Pertama-tama, lanjut Yunita, cobalah perkenalkan konsep "bilangan". Penanaman konsep bilangan dapat diawali dengan mengenalkan "banyak-sedikit" atau "besar-kecil". Setelah itu, perkenalkan konsep angka, yang tujuannya agar anak tahu perbedaan antara satu dengan dua, dua dengan tiga, dst.

"Tetapi, mengenalkan angka-nya jangan langsung pakai simbol angka, ya (1, 2, 3). Karena, simbol sifatnya abstrak. Sementara balita lebih mudah menangkap yang kongkrit. Misal, untuk mengenalkan angka dua, gunakan gambar "dua buah apel". Untuk 2 + 3 = 5, gunakan
"dua apel" ditambah "tiga apel" hasilnya "lima apel". Dengan sesuatu yang konkret, anak akan segera melihat hasil penambahan adalah "lebih banyak". Sebaliknya, hasil pengurangan "lebih sedikit".

Lakukan Sambil Bermain
Mau anak akrab dengan matematika? Jadikan saja matematika "makanan" harian. Tetapi, jangan cekoki anak. Yunita menganjurkan, membiasakan tidak sama dengan mencekoki. "Lakukan pembiasaan dengan cara-cara menyenangkan. Seperti, sambil bermain," cetusnya.

Dengan cara bermain, anak jadi enjoy. Hasilnya pun bisa dipastikan efektif. Karena, belajar sambil bermain membuat otak anak mudah menyerap yang diajarkan. Saat ini, sudah banyak program komputer atau CD Rom berisi Fun Math atau belajar matematika cara menyenangkan bagi balita. Tetapi, secara tradisional pun kita bisa mengajarkan hal ini di rumah.

Contohnya, jika Anda memilih benda-benda, pilihlah berdasarkan bentuk, warna dan ukuran. Lalu, minta Si Kecil memisahkan sesuai bentuk, warna dan ukuran. Lalu, ajak ia menghitung. Jika Anda ingin anak menyukai angka, lakukan dengan permainan atau memanfaatkan benda-benda di sekitar rumah. "Pokoknya, masukkan saja matematika dalam kehidupan sehari-hari. Dengan cara ini, secara tidak sadar anak sudah belajar matematika. Niscaya setelah masuk sekolah, minatnya belajar matematika lebih tinggi. Dan, mereka tidak phobia lagi!" Yunita tersenyum.

Di Mana-mana Matematika!
Belajar matematika bisa di mana dan kapan saja. Kalau kita kreatif, lingkungan di sekitar anak bisa jadi "modul" matematika yang bagus.

• Belajar Angka
Angka-angka ada di mana pun. Pohon, rumah, gedung, orang, dll, semua bisa dihitung. Hitunglah bersama-sama anak, sembari jemari Anda memperlihatkan jumlahnya. Kalau ingin angka nyata, juga banyak. Saat Anda mengendarai mobil, misalnya. Pasti ada angka di hampir bagian jalan. Entah itu di rambu lalu lintas, di plat nomor kendaraan. Eja keras-keras angka-angka tersebut bersama anak. Ulangi setiap kali Anda berpergian bersamanya. Lambat laun, anak akan mengenali dan hafal. Apalagi angka-angka itu hanya berjumlah 10, pas untuk anak usia ini.
• Yuk, Hitung!
Untuk lebih memudahkan anak belajar matematika, tak ada salahnya selalu berhitung. Tengoklah sekeliling apa saja yang bisa dihitung. Misal, menghitung jumlah anak tangga di mal, menghitung permen di toples, menghitung anak ayam yang sedang mencari makan, dll.
• Mengurut Angka
Ini cara lama, tetapi bisa diandalkan keampuhannya untuk melatih anak mengurutkan angka. Anda bisa buat sendiri angka-angkanya. Buatlah secara acak, dan mintalah anak mengurutkan dari angka kecil sampai terbesar, lalu warnai. Di toko buku juga mudah ditemukan buku mewarnai yang mengharuskan anak mengurutkan angka atau mengelompokkan benda sesuai gambar (instruksi) angkanya.
• Belajar dari Nomor Telepon
Buat anak lebih akrab dengan angka lewat aktifitas memencet tombol telepon. Tulislah nomer telepon kantor Anda, mintalah anak menelpon Anda di kantor sehari sekali. Tak perlu lama-lama. yang penting ia belajar mengenal angka lewat nomor telepon. Atau, jika Anda akan menelpon teman, mintalah anak yang menyambungkan nomornya. Tentu di bawah pengawasan Anda. Cara ini secara mengasyikan akan membuat anak lebih mengenal angka.
• Belajar Bentuk
Amati sekitar dan cobalah cari bentuk-bentuk yang akan diperkenalkan saat belajar matematika. Perkenalkanlah pada anak bentuk bujur sangkar, segitiga, lingkaran dan aneka bentuk lainnya. Ia pasti senang diperkenalkan dengan bentuk-bentuk ini. Ajak ia menggambar dan
menirukan bentuk-bentuk itu meski belum sempurna.
• Bermain Kartu dan Domino
Bermain dengan kartu juga mengenalkan anak pada konsep menghitung. Hal ini, disadari atau tidak, membantu anak mengenal angka sekaligus mengembangkan kemampuan motoriknya Very Happy

Back to top
Read More

CARA MENGAJARKAN MATEMATIKA

Jika merunut catatan sejarah, Matematika telah lahir sejak 3000 SM yaitu pada saat Bangsa Mesir Kuno dan Babilonia mulai menggunakan aritmetika, aljabar, dan geometri untuk keperluan astronomi, bangunan dan konstruksi, perpajakan dan urusan keuangan lainnya. Sistematisasi matematika menjadi suatu ilmu, baru terjadi pada zaman Yunani Kuno yakni antara tahun 600 dan 300 SM. Sejak saat itu matematika mulai berkembang luas, interaksi matematika dengan bidang lain seperti sains dan teknologi semakin nampak. Kini, matematika telah menjadi alat penting dalam berbagai hal. Hampir setiap bidang ilmu dan teknologi memakai matematika. Dalam realita yang demikian, penguasaan terhadap matematika menjadi syarat perlu agar dapat mempertahankan eksistensi di era perkembangan ilmu dan teknologi sekarang ini.

Pembelajaran matematika secara formal umumnya diawali di bangku sekolah. Sementara itu, matematika di sekolah masih menjadi pelajaran yang menakutkan bagi para siswa. Di antara berbagai faktor yang memicu hal ini adalah proses pembelajaran yang kurang asyik dan menarik. Model pembelajaran yang sering di temui pada pembelajaran matematika adalah proses pembelajaran bercorak “teacher centered”, yaitu pembelajaran yang berpusat pada guru. Sehingga guru menjadi pemeran utama dan kehadirannya menjadi sangat menentukan. Pembelajaran menjadi tak dapat dilakukan tanpa kehadiran guru. Siswa cenderung pasif dan tidak berperan selama proses pembelajaran. Sehingga proses yang muncul adalah “take and give”. Dalam merangkai pembelajaran, guru pada umumnya terbiasa dengan model standar, yakni pembelajaran yang bermula dari rumus, menghapalnya, kemudian diterapkan dalam contoh soal.

Model pembelajaran yang demikian tidak memberi ruang bagi siswa untuk melakukan observasi (mengamati), eksplorasi (menggali), inkuiri (menyelidiki), dan aktivitas-aktivitas lain yang memungkinkan mereka terlibat dan memahami permasalahan yang sesungguhnya. Model seperti ini yang mengakibatkan matematika bak kumpulan rumus yang menyeramkan, sulit dipelajari, dan nampak abstrak.


Bagaimana Sebaiknya Matematika Diajarkan?


Matematika adalah ilmu realitas, dalam artian ilmu yang bermula dari kehidupan nyata. Selayaknya pembelajarannya dimulai dari sesuatu yang nyata, dari ilustrasi yang dekat dan mampu dijangkau siswa, dan kemudian disederhanakan dalam formulasi matematis. Mengajarkan matematika bukan sekedar menyampaikan aturan-aturan, definisi-definisi, ataupun rumus-rumus yang sudah jadi. Konsep matematika seharusnya disampaikan bermula pada kondisi atau permasalahan nyata. Berikut tahapan pengajaran yang dapat dilakukan:
  1. Siswa dibawa untuk mengamati dan memahami persoalan terlebih dahulu. Selanjutnya perkenalkan beberapa definisi penting yang harus dipahami agar siswa memiliki bekal untuk memahami fenomena-fenomena yang mereka temukan di lapangan.
  2. Ajak siswa untuk melakukan eksplorasi, mencoba-coba, dan biarkan mereka melihat apa yang terjadi. Di sini akan ada proses memunculkan ide-ide kreatif yang boleh jadi diluar dugaan guru. Di sinilah ruang kreatifitas terbentuk. Siswa akan lebih menikmati proses pembelajaran yang dilakukan.
  3. Biarkan siswa membuat hipotesis/dugaan atas apa yang mereka lakukan.
  4. Guru bersama siswa membahas kegiatan yang dilakukan. Berikan kesempatan pada para siswa untuk mempresentasikan hasil pengamatan mereka. Kemudian baru dilakukan proses verifikasi, meluruskan apa yang sudah dilakukan sehingga muncul formula atau rumus atau model yang dapat dijadikan rujukan ketika siswa menemukan persoalan serupa.
  5. Satu hal yang juga tidak kalah penting adalah proses mengapresiasi. Seandainya hipotesis yang diambil oleh siswa ternyata kurang tepat maka guru hendaknya tetap memberi apresiasi. Dengan seperti itu, maka siswa akan tetap terpacu motivasinya.


Sebagai contoh dalam pembelajaran mengenai perbandingan trigonometri . Pembelajaran trigonometri sering kali ditakuti karena yang nampak ke permukaan adalah simbol-simbol dan rumus-rumus yang abstrak. Adapun maknanya jarang diangkat dan dipahamkan kepada para siswa. Perbandingan trigonometri sesungguhnya berawal dari persoalan nyata. Berikut salah satu alternatif pengajaran yang dapat dilakukan:
  1. Guru terlebih dahulu menjelaskan definisi-definisi penting sebagai bekal bagi mereka untuk melakukan observasi dilapangan.
  2. Selanjutnya minta para siswa untuk mengukur tinggi benda-benda seperti tiang bendera, pohon, bangunan kelas, dan lain-lain. Biarkan mereka berekslporasi menemukan caranya sendiri. Dari sisni tentu akan ada beragam cara yang diusulkan siswa agar dapat mengukur tinggi benda-benda tersebut. Dalam hal ini guru bertugas mengakomodir berbagai respon yang muncul, membimbing, dan mencoba mengarahkan para siswa agar tidak terlalu keluar dari wilayah yang dijadikan tujuan.
  3. Berikutnya guru dapat mengarahkan siswa untuk menerapkan perbandingan trigonometri dalam permasalahan tersebut. Misalnya akan diukur tinggi pohon P. Minta salah seorang siswa, katakanlah siswa A, berdiri dalam jarak tertentu terhadap benda yang ingin diukur ketinggiannya. Misalkan jaraknya x meter. Dengan bantuan klinometer dapat diketahui besarnya sudut yang dibentuk oleh siswa A dengan pohon P, katakanlah sudut yang dibentuk adalah ?. Dengan menggunakan aturan tangent, dengan mudah akan diperoleh tinggi pohon P. yakni:
    Tinggi pohon P = x tan(?)

  4. Ajak siswa membandingkan efektifitas dan tingkat kemudahan berbagai macam cara yang diperoleh melalui kegiatan tersebut. Dari sini akan diperoleh gambaran bahwa matematika khususnya perbandingan trigonometri dapat mempermudah menyelesaikan permasalahan yang ada.
  5. Kegiatan pembelajaran dapat diakhiri dengan meminta siswa menuliskan rangkaian kegiatan yang dilakukan hingga hasil akhir yang dicapai. Dengan ini, kemungkinan besar siswa dapat lebih memahami konsep perbandingan trigonometri.


Proses pembelajaran seperti ini, jika terus dilakukan dan dikembangkan dalam berbagai topik pembelajaran matematika , dimungkinkan akan menciptakan pembelajaran matematika yang lebih asyik dan menarik, sekaligus mengikis pencitraan buruk dan menakutkan yang melekat padanya.




Written By : Euis Asriani, M.Si
Dosen D3 Perikanan UBB
Read More

DOWNLOAD BUKU MATEMATIKA SMK

SMK (Sekolah Memengah Kejuruan) merupakan salah satu Lembaga Pendidikan di Indonesia yang sederajat dengan SMA (Sekoalah Menengah Atas), berbeda dengan SMA yang merupakan jenjang yang memang dipersiapkan untuk melanjutkan ke Universitas, tapi SMK lebih mempersiapkan Siswa-siswanya untuk dapat bekerja setelah lulus dari sekolah ini.

Menurut wikipedia SMK adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama/setara SMP/MTs. SMK sering disebut juga STM (Sekolah Teknik Menengah).

Jadi di SMK sobat bakal mendapatkan berbagai keahlian sesuai program keahlian yang kalian pilih, ada banyak sekali program keahlian (menurut data yang Abang Trezz kumpulkan ada 121 Komptensi keahlian yang terdaftar saat ini) yang dapat sobat pilih sesuai dengan bakat dan minat kalian.

   Bisnis Dan Manajemen
Jadi dalam SMK kalian akan dijejali dengan berbagai materi yang terkait dengan skill, berbeda dengan SMA yang lebih memfokuskan kepada Pengetahuan Umum, sehingga lulusan SMK lebih diperuntukkan untuk mereka yang bertujuan bekerja ataupun membuka lapangan pekerjaan, sedangkan SMA tentu harus melanjutkan ke Universias untuk siap bekerja, karena dikhawatirkan belum memiliki kemampuan praktek yang cukup dalam dunia kerja.

Namun lulusan SMK tidak menutup kemungkinan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Universitas, jadi jika teman-teman merasa masih punya waktu untuk belajar, atau membutuhkan pemantapan skill yang lebih dalam lagi, maka tidak akan ada yang melarang teman-teman untuk melanjutkan ke jenjang universitas tersebut.

Maka dari itu dalam postingan kali ini saya akan berbagi buku matematika untuk menambah referensi kalian dalam belajar matematika semoga bermanfaat ^_^

BUKU MATEMATIKA SMK KELAS X
  •  Matematika 1 untuk SMK >> download klik di sini
  • Matematika SMK bisnis kelas 10 >> download klik di sini
  • Matematika Akutansi SMA Kelas 10 Karangan Toali >> download klik di sini
  • Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtagaan SMK Kelas 10 Karangan Hendi >> download klik di sini
BUKU MATEMATIKA SMK KELAS XI
  •  Matematika untuk SMK kelompok teknologi kelas XI. sumadi >> Download klik di sini 
  • Matematika untuk SMK kelopok akuntansi dan penjualan kelas XI. toali >> Download klik di sini
  • Matematika SMK Bisnis dan managemen.Arry >>Download klik di sini

BUKU MATEMATIKA SMK KELAS XII
  • Matematika  SMK Bisnis dan Managemen jilid 3. arry. 2008. >> Download klik di sini
  • Matematika Administrasi Perkantoran kelas XII. >> Download klik di sini

Read More

Senin, 26 November 2012

DOWNLOAD SILABUS MATEMATIKA BERKARAKTER SD


Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

Untuk itu dalam posting kali ini saya akan berbagi silabus dengan para bpk/ibu guru serta sobat2 calon guru...







SILABUS MATEMATIKA BERKARAKTER KELAS 4 SD

>> Download di bawah ini :

 SILABUS MATEMATIKA BERKARAKTER KELAS 5 SD
>> Download di bawah ini :  


 SILABUS MATEMATIKA BERKARAKTER KELAS 5 SD 
>> Download di bawah ini : 


Read More

DOWNLOAD RPP BERKARAKTER SD/MI

Karena sekarang para guru dituntut untuk membuat tentang rpp berkarakter maka saya putuskan untuk posting kali ini tentang RPP berkarakter untuk SD/MI. semoga untuk para rekan-rekan yang membutuhkan bisa bermanfaat ^_^
dan tetap semangat untuk mengajar!!!! cayo.....





RPP BERKARAKTER KELAS 4 SD/MI

RPP BERKARAKTER KELAS 5 SD/MI

 RPP BERKARAKTER KELAS 5 SD/MI 

Read More

Sabtu, 24 November 2012

DOWNLOAD BUKU MATEMATIKA SMP KELAS 7,8 dan 9


Untuk memenuhi kebutuhan materi ajar mata pelajaran MATEMATIKA SMP Kelas 7, 8 dan 9, di sini dapat di download beberapa buku untuk menambah sumber belajar kalian. SO truz semangat belajar buat ade2 CEMUNGUD CEMUNGUD ea ^_^




BULU MATEMATIKA KELAS 7
  • PENUNJANG BELAJAR MATEMATIKA ~ Pengarang Dame Rosida Manik. Tahun 2009. Download >> klik di sini
  • PENGARANG BELAJAR MATEMATIKA ~ Pengarang A. Wagiyo, F. Surati, Irene Supradiarini. Tahun 2008. Download >> klik di sini
  • MATEMATIKA. Pengarang Atik Wintarti , Endah Budi Rahaju , R.Sulaiman. Tahun 2008. Download >> klik di sini 
  • KONSEP MATEMATIKA DAN APLIKASINYA~ Pengarang Dewi Nuharini, Tri Wahyuni. Tahun 2008. Download >> klik di sini  

BUKU MATEMATIKA KELAS 8
  • MATEMATIKA-Pengarang Heru Nugroho, Lisda Meisaroh. Tahun 2009. Download >> klik di sini
  • MATEMATIKA~ Pengarang Endah Budi Rahaju , R.Sulaiman , Tatag Yuli Eko S. Tahun 2008. Download >> klik di sini
  • MATEMATIKA KONSEP DAN APLIKASINYA~ Pengarang Dewi Nuharini, Tri Wahyuni. Tahun 2008. Download >> klik di sini
  • MUDAH BELAJAR MATEMATIKA~ Pengarang Nuniek Avianti Agus. Tahun 2008. Download >> klik di sini

BUKU MATEMATIKA KELAS 9
  • PEGANGAN BELAJAR MATEMATIKA-Pengarang A. Wagiyo, Sri Mulyono, Susanto. Tahun 2008. Download >> klik di sini
  • MATEMATIKA~ Pengarang R. Sulaiman, Toto Nusantara , Kusrini , Ismail. Tahun 2008. Download klik di sini
  • MATEMATIKA AKTIF DAN MENYENANGKAN~ Pengarang Wahyudin Djumanta, Dwi Susanti. Tahun 2008. Download >> klik di sini
  • MATEMATIKA~ Pengarang Ichwan dan Masduki. Tahun 2008. Downlod >> klik di sini
  • MUDAH BELAJAR MATEMATIKA KELAS IX~ Pengarang Nuniek Avianti Agus. Tahun 2008. Download >> klik di sini
Read More

Jumat, 23 November 2012

DOWNLOAD BUKU MATEMATIKA SD KELAS 1-6


Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.
Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif. Untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran, sekolah diharapkan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer, alat peraga, atau media lainnya.
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
  1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah
  2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika
  3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh
  4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah
  5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SD/MI meliputi aspek-aspek bilangan, geometri dan pengukuran, serta pengolahan data.
Dalam memenuhi kebutuhan materi ajar mata pelajaran Matematika, Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan Buku Sekolah Elektronik (BSE). Berikut ini Buku Sekolah Elektronik mata pelajaran Matematika yang dapat di download gratis.
MATEMATIKA SD KELAS 1
Pengarang Irwan Susanto, Maharani Kartika Sari. Tahun 2009. Download >> Klik di sini
Pengarang Lusia Tri Astuti, P. Sunardi. Tahun 2009. Download >> Klik di sini
Pengarang Wakino, C. Jacob. Tahun 2009. Download >> Klik di sini

MATEMATIKA SD KELAS 2
Pengarang Mas Titing, Sumarmi, Siti Kamsiyati. Tahun 2009. Download >> klik di sini 
Pengarang Fatkul Anam, Maria Pretty, Suryono. Tahun 2009. Download >> klik di sini
Pengarang Irwan Kusdinar, Zikri. Tahun 2009. Download >> klik di sini

MATEMATIKA SD KELAS 3
Pengarang Nurul Masitoch, Siti Mukaromah, Zaenal Abidin. Tahun 2009. Download >> klik di sini
Pengarang Suharyanto, C. Jacob. Tahun 2009. Download >> kilk di sini
Pengarang Y. Putri, H. Siregar. Tahun 2009. Download >> kilk di sini

MATEMATIKA SD KELAS 4
Pengarang Mas Titing, Sumarmi, Siti Kamsiyati. Tahun 2009. Download >> klik di sini
Pengarang Suparti, Broto Apriliyanto. Tahun 2009. Download >> klik di sini
Pengarang Hardi, Mikan, Ngadiyono. Tahun 2009. Download >> klik di sini

MATEMATIKA SD KELAS 5
Pengarang Lusia Tri Astuti, P. Sunardi. Tahun 2009. Download >> klik di sini 
Pengarang Mas Titing, Sumarmi, Siti Kamsiyati. Tahun 2009. Download >> klik di sini 
Pengarang Hardi, Mikan, Ngadiyono. Tahun 2009. Download >> klik di sini


MATEMATIKA SD KELAS 6
Pengarang Andika Eko Wiyatno. Tahun 2011. Download >> klik di sini 
Pengarang Hardi, Mikan, Ngadiyono. Tahun 2009. Download >> klik di sini 
Pengarang Aep Saepudin, Babudin, Dedi Mulyadi, Adang. Tahun. 2009. Download >> klik di sini


SEMOGA BERMANFAAT ^_^
         


Read More

Kamis, 22 November 2012

Kumpulan soal-soal UN Matematika SMA IPA



Untuk Sobat yang kelas XII SMA dah mulai dag dig dug tuh wat menghadapi UN ini ada kumpulan Soal-soal UN yang bisa dijadikan latihan untuk kalian... so ga usah ragu ato GALAU lagi dah wat ngadepin UN.
SALAM SUPER u/ semua ^_^ .

Soal UN Matematika IPA 2010 (a) Download >> klik disini
Soal UN Matematika IPA 2010 (b) Download >> klik di sini
Soal UN Matematika IPA 2009 Download >> klik di sini
Soal UN Matematika IPA 2008. Downloa >> klik di sini
Read More

DOWNLOAD BUKU Matematika SMA Kelas XI

Kali ini saya ingin mencoba berbagi buku Matematika elektronik untuk SMA agar memudahkan sobat belajar. Jagan khawatir sobat ini FREE DOWNLOAD xo!! semoga bermanfaat ^_^

Buku Matematika SMA Kelas XI (Bahasa)-Rosihan Ari-2009. Download >> klik di sini
Buku Matematika SMA Kelas XI (IPS)-Rosihan Ari-2009. Download >> klik di sini
Buku Matematika Inovatif Konsep dan Aplikasinya SMA Kelas XI (IPS).Download >> klik di sini
Buku Matematika SMA Kelas XI-Diah Ayu Kurniasih-2009.Download>> klik di sini
Buku Matematika SMA Kelas XI-Sri Lestari-2009. Dowload >> klik di sini
Buku Wahana Matematika SMA Kelas XI-Sutrima-2009. Download >> klik di sini
Buku Wahana Matematika SMA Kelas XI (IPS)-Sutrima-2009. Download >> klik di sini








Read More

Sabtu, 17 November 2012

MINGGU EFEKTIF SMK 20012/2013


ANALISIS WAKTU PEMBELAJARAN
TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013


A.  Jumlah Minggu Belajar                                                               Mapel   :  ……………..                             
A.1       Semester Ganjil                                                                   Kelas   :  …………….

Bulan
Jumlah Minggu Belajar
Ket
Belajar / hari
 Efektif
 Tidak Efektif
Juli
12
2
3

Agustus
15
3
2

September
25
4
0

Oktober
18
3
2

November
25
5
0

Desember
1
1
4

Jumlah total
96
18
11



A.2       Semester Genap

Bulan
Jumlah Minggu Belajar
Ket
Belajar / hari
 Efektif
 Tidak Efektif
Januari  
25
5
0

Februari
24
4
0

Maret
15
3
1

April
22
4
1

Mei
23
5
0

Juni
6
1
4

Jumlah total
115
22
6


B.  Perkiraan Jumlah Jam Belajar Efektif
B.1        Semester Ganjil
Jam belajar tiap Minggu          :    5 jam pembelajaran
Jumlah minggu efektif            :   18 minggu
Jumlah jam efektif                   :  90 jam

B.2        Semester Genap
Jam belajar tiap Minggu          :    5 jam pembelajaran
Jumlah minggu efektif            :   22 minggu
Jumlah jam efektif                   :  110 jam





Mengetahui,                                                                            Kroya, 11  Juli   2012
            Kepala Sekolah                                                                       Guru Mata Pelajaran  
                                                                                   
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                      
         Ir. H. Fathurrohman                                                                ..................................
Read More